Keterbatasan Armada tantangan terbesar dalam pengelolaan sampah di sagulung

 Batam SiBNews,id- Persoalan sampah di kota Batam khusunya di kecamatan Sagulung menjadi persoalan serius yang belum teratasi .Hampir setiap sudut jalan di Sagulung di penuhi tumpukan sampah kondisi ini menjadi keluhan Masyarakat Sagulung akan dampak dari sampah yang berbau busuk.salah satu warga ibu Neni mengatakan sebetulnya niat kami mau buang sampah ke TPS tapi karena TPS terlalu jauh ke sei binti terpaksa kami buang di pinggir jalan.armada pengangkut sampah  kerumah hanya satu kali satu Minggu Sudah keburu busuk atau berbau baru diangkat ucapnya pada media ini kamis( 2/10/2025/.Camat Sagulung Muhammad Arfie mengakui menjadi tantangan dalam menghadapi persoalan sampah .sampah di sagulung, beberapa kendala yang di hadapi saat ini baik dari Tempat Penampungan sementara yang jauh maupun dari kurangnya armada di tambah volume sampah semakin meningkat . ketika media ini mencoba mengkompirmasi terkait kendala  penanganan sampah di sagulung melalui whatshap  pada hari kamis2/10/2025/ camat Sagulung Muhammad Arfie memberikan penjelan melalui pesan singkat,Antara lain.

Berikut saya coba sampaikan Uraian Penjelasan Permasalahan Sampah di Kecamatan Sagulung

1. Kondisi Armada Pengangkutan

Saat ini jumlah armada pengangkutan sampah yang tersedia dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengalami penurunan cukup signifikan. Dari sebelumnya sebanyak 23 kendaraan, kini hanya tersedia 11 kendaraan aktif dengan rincian:

1,unit konvektor pres

4 unit mobil armroll yang bertugas mengangkat Bin-Bin sampah baik di TPS maupun area konvensional

6 unit mobil dump truck yang digunakan untuk mengangkut sampah di kawasan perumahan atau kavling.

Jumlah armada yang terbatas ini berdampak langsung terhadap efektivitas pengangkutan sampah di lapangan.

2 Volume sampah meningkat di  Sagulung.

Berdasarkan data dari UPT TPA Punggur, jumlah sampah di Kecamatan Sagulung mencapai sekitar 3 juta kg (3.000 ton) per bulan, atau rata-rata lebih dari 100 ton per hari. Angka ini cukup tinggi sehingga memerlukan dukungan armada dan fasilitas yang memadai agar pengelolaan sampah bisa berjalan optimal.

3.Keberadaan titik sampah liar.

Tercatat lebih dari 10 titik sampah liar yang tersebar di wilayah Kecamatan Sagulung. Untuk menanganinya, setiap hari dilakukan patroli fajar oleh armada gabungan Kecamatan dan DLH. Namun, karena jumlah kendaraan terbatas, upaya pengangkatan sampah liar ini belum bisa maksimal.


4 Kendala pada TPS Sementara


Selain masalah armada, di beberapa TPS sementara juga masih terjadi kendala akibat kekurangan Bin sampah. Kondisi ini membuat armada pengangkutan harus mengantri lebih lama untuk memindahkan sampah dari kendaraan ke Bin, sehingga mengurangi efisiensi kerja dan memperlambat proses pengangkutan.

Demikian kondisi terkini mengenai permasalahan sampah di Kecamatan Sagulung. Kami memahami keresahan masyarakat terkait penumpukan sampah, namun perlu disampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan berbagai langkah pembenahan dan penyesuaian. Oleh karena itu, kami mohon kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersabar dan mendukung upaya bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan di Sagulung. Salah satu Dosen putra Batam,Haposan mengatan bahwa persoalan sampah di kota Batam khusunya di Sagulung ,bukan semata tanggung jawab pemerintah atau camat maupun lurah tapi tanggung jawab semua Masyarakat kota Batam atau Masyarakat Sagulung,seharusnya masyarakat Sagulung juga harus ikut menjaga kebersihan sagulung.mari sama sama menjaga kebersihan lingkungan kita dan jangan membuang sampah sembarangan ucapnya.(Tombang)

.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama